CAKUPAN
PERTANYAAN
SEMINAR
FPKS
BEDAH
TUNTAS SWASEMBADA DAN IMPOR DAGING SAPI
Jumat, 22 Februari
2013
GEDUNG NUSANTARA I, LT. 3, RUANG PLENO, DPR RI, JAKARTA
1.
Jenis,
volume dan nilai industri olahan daging sapi
Jawaban
:
Daging
sapi yang dibutuhkan industri pengolahan daging sapi skala menengah besar mayoritas
(80%) jenis daging industri (manufacturing
meat) khususnya tetelan 65-95 CL (Trimmings
65-95 CL). Sisanya, secondary cuts
(15%), Fancy meat (4%) dan Offal (1%). Umumnya jenis-jenis daging
ini dibutuhkan dalam bentuk beku (frozen meat). Jenis produk yang
dihasilkan adalah corned beef, bakso, sosis, burger,
dan daging kebab.
Sementara,
bahan baku daging sapi yang dibutuhkan oleh industri skala mikro/rumah tangga
dan kecil dalam bentuk daging
segar/daging hangat (fresh meat).
Jenis daging yang dibutuhkan sangat bervariasi yaitu penutup (topside), pendasar (silverside), kelapa (knuckle),
tanjung (rump) dan sebagian daging
industri/tetelan 65-85 CL. Hasil
produksinya didominasi oleh bakso.
Omset
penjualan industri pengolahan daging sapi sangat besar.Sebagai contoh, jumlah
pedagang bakso di propinsi DKI Jakarta (menurut
data sensus ekonomi 2006) mencapai 18.740
unit usaha. Apabila omset penjualan setiap
pedagang bakso berkisar Rp 300.000/hari,
maka total omset mencapai Rp 5,62 Milyar/hari atau Rp 2,05 Trilyun/tahun.
Apabila
menggunakan data sensus ekonomi yang sama, jumlah pedagang bakso Nasional
mencapai 278.429 unit usaha. Apabila
rata-rata omset penjualan diasumsikan sebesar Rp 200.000/hari, maka nilai penjualan yang dihasilkan kelompok
usaha ini mencapai Rp 55 Milyar/hari
atau Rp 20 Trilyun/tahun. Apabila
pertumbuhan usaha ini 5%/tahun, berarti omset penjualan tahun 2013 menjadi jauh
lebih besar lagi.
Sedangkan
omset penjualan industri pengolahan daging sapi skala menengah besar yang
tergabung dalam NAMPA sebesar Rp 4,3-4,5
Trilyun/tahun. Pertumbuhan industri ini diperkirakan sebesar 10%/tahun. Kapasitas
izin sebesar 126.799 ton/tahun
dengan realisasi produksi 2012 mencapai 98.969
ton (78,05%).
2. Informasi lengkap tentang asosiasi dan pelaku usaha importir sapi
Jawaban
:
Saat
ini, terdapat 4 asosiasi industri pengolahan daging sapi, yaitu National Meat Processor Association (NAMPA), Asosiasi Industri dan
Distributor Daging Indonesia (AIDDI),
Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (APMISO)
dan Asosiasi Pengusaha Pengolah dan Pengguna Daging Skala Menengah Kecil dan
Rumah Tangga (ASPEDATA). Keempat
asosiasi tersebut berdomisili di Jakarta dengan anggota tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Para
pelaku importir sapi bukan merupakan domain
Kementerian Perindustrian. Pelaku usaha industri pengolahan daging skala
menengah-besar berjumlah tidak lebih dari 50
unit usaha. 90% berlokasi di Jabodetabek sedangkan sisanya tersebar di Jatim,
Bali dan Kalbar. Sedangkan untuk pelaku usaha skala kecil-menengah berjumlah lebih
dari 100 unit usaha dan tersebar di
Jakarta, Bandung, Surabaya dan Pulau Sumatera. Untuk skala mikro/rumah tangga,
berjumlah lebih dari 278.000 unit usaha
yang hampir seluruhnya memproduksi bakso daging sapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar